Ikan Guppy
By. Rai Agung Irfan S, A.Md - Penyuluh Perikanan Bulu Temanggung
By. Rai Agung Irfan S, A.Md - Penyuluh Perikanan Bulu Temanggung
Memang ikan yg satu ini udah tidak asing lagi buat para pencinta ikan2 Hias, Selain karna Keindahan warna dan Ekornya yang beraneka ragam, juga karna ikan ini tergolong mudah untuk di Budidayakan dan juga mempunya nilai Ekonomis yang cukup menjanjikan serta Peminatnya yg berlimpah ruah.
Ikan ini
sangat populer sekali, bahkan kepopulerannya bisa disetarakan dengan Ikan Cuppang
sekalipun. Biasanya ikan ini
dijual dari mulai harga Rp. 1000 (untuk guppy kampung) sampai dengan yg
berharga Hingga ratusan ribu (untuk ikan Guppy jenis Ribbon dan Albino).
Jenis ikan
Guppy ini sebenarnya sangatlah bermacam–macam, Dan jenis ikan Guppy sendiri
sangat mempengaruhi nilai jual ikan tersebut. Dan baru–baru ini banyak sekali
jenis ikan guppy yang baru bermunculan, hal ini disebabkan karna adanya kawin
silang pada guppy. Sehingga menimbulkan beranekaragaman jenis Ikan Guppy.
Ciri – ciri
induk jantan
1. Mempunyai gonopodium (berupa
tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang
berupa menjadi sirip yang panjang.
2. Tubuh yg ramping
3. Warna yg lebih cerah
4. Sirip punggung yg lebih panjang
5. Kepala yg lebih besar
Ciri – ciri
induk betina
1. Dibelakang sirip perut tidak ada
gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
2. Tubuh yg gemuk
3. Warna yg kurang cerah
4. Sirip atas yg tidak terlalu panjang
5. Dan Kepala yg agak runcing
Pemilihan
induk. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang
mengembung serta mempunyai warna yang indah.Induk-induk yang telah dipilih
dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila
menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan
dalam bak tersendiri sepasang- sepasang.
Bak-bak
pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus
cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh
induknya.Untuk mencari guppy yang bagus biasanya dapat dicari dengan betina
yang mempunyai bentuk ekor yang bagus. Sedangkan untuk jantan biasanya dicari
warna yang paling cerah juga dominan. Untuk guppy Ribbon, betina Ribbon sangat
dominan, sedangkan untuk jantan tetap jantan normal, sehingga untuk mendapatkan
guppy Ribbon jantan yang bagus masih diperlukan jantan normal. Sehingga untuk
guppy ini bisa dijual per trio.
Anak-anak ikan yang baru lahir belum
membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4
~ 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah
disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
Setelah mencapai ukuran medium (2 ~
3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa
(5 ~ 7 cm) dapat diberi makanan cuk. Disamping makanan alami dapat pula
diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll. Pemberian makanan
sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan
pembusukan yang dapat meerusak kualitas air. Air dalam bak atau aquarium jangan
sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat
dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang
pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~ 20% dapat diganti dengan air yang baru.
Penyakit yang umum menimpa guppy adalah jamur. Perlu dipahami
jamur tumbuh dengan cara yang berbeda dari bakteri. Jamur tumbuh dengan spora
dan selalu tumbuh dengan kondisi tertentu. Mereka berkembang mempunyai siklus
tertentu berupa spora. Kemudian
berubah menjadi organisme yang disebut miselium. Jamur ini dapat berkembang
biak sangat cepat, berbentuk seperti benang/ulir dan membentuk
jaringan-jaringan seperti lapisan yang tipis. Sedangkan bakteri yang biasa menyerang guppy adalah
mycobacterium piscium, juga beberapa penyebab lainnya. Perlu diperhatikan untuk melakukan pengobatan secara efektif
harus melakukan diagnosa yang akurat, sehingga dapat mengatasi penyakit yang
timbul.
Guppy
awalnya hidup di rawa air payau. Ikan ini berkembang biak dengan cara beranak
sehingga pemijahannya tergolong mudah. Selain
warna, bentuk dasar ekor ikan guppy juga bervariasi. Guppy dibagi berdasarkan
bentuk ekornya yaitu wide tail (ekor lebar), sword tail (ekor
panjang), dan short tail (ekor pendek). Tiap varietas mempunyai 4 macam
bentuk ekor. Varietas terbaru yaitu Ribbon/Swallow. Ini merupakan varietas baru
dari berbagai persilangan menyebabkan mutasi gen merupakan hasil dari kawin
silang dari berbagai jenis ikan ini.
Guppy
berkembang biak dengan cara beranak. Anak guppy yang baru lahir sudah langsung
dapat berenang dengan baik. Hal ini terjadi karena proses pembuahan guppy
secara internal yaitu perkawinan terjadi pada saat organ gondopodium yang
terletak pada sirip anal dimasukkan ke dalam organ telur betina. Guppy jantan yang akan mengejar
betina siap kawin. Setiap kali perkawinan dapat dijadikan 3 kali kelahiran.
Waktu kelahiran berkisar 3 minggu dan seekor betina dapat menghasilkan 60 ekor
burayak.
Dengan
memahami proses pembuahan sampai dengan kelahiran ikan guppy maka perlu dipakai
suatu metode agar perkawinan guppy dengan mudah dapat diatur dan dikendalikan
sesuai dengan keinginan kita. Kelemahan dari pembudidayaan guppy adalah
ketidaktelitian terutama yang menggunakan sistem kawin masal. Teknik yang
digunakan dalam menghasilkan strain guppy yang unggul dalam dengan menghasilkan
F4 atau biasa juga disebut dengan sistem line.
Untuk
mencari guppy yang bagus biasanya dapat dicari dengan betina yang mempunyai
bentuk ekor yang bagus. Sedangkan untuk jantan biasanya dicari warna yang
paling cerah juga dominan. Untuk guppy Ribbon, betina Ribbon sangat dominan,
sedangkan untuk jantan tetap jantan normal, sehingga untuk mendapatkan guppy
Ribbon jantan yang bagus masih diperlukan jantan normal.
Anda tertarik dengan ikan ini.......???.
SUMBER Dinas Perikanan DKI Jakarta, Jakarta, 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar