Minggu, 07 April 2013

Budidaya Ikan Guppy

Ikan Guppy
By. Rai Agung Irfan S, A.Md - Penyuluh Perikanan Bulu Temanggung
 
Memang ikan yg satu ini udah tidak asing lagi buat para pencinta ikan2 Hias, Selain karna Keindahan warna dan Ekornya yang beraneka ragam, juga karna ikan ini tergolong mudah untuk di Budidayakan dan juga mempunya nilai Ekonomis yang cukup menjanjikan serta Peminatnya yg berlimpah ruah.
Ikan ini sangat populer sekali, bahkan kepopulerannya bisa disetarakan dengan Ikan Cuppang sekalipun. Biasanya ikan ini dijual dari mulai harga Rp. 1000 (untuk guppy kampung) sampai dengan yg berharga Hingga ratusan ribu (untuk ikan Guppy jenis Ribbon dan Albino).
Jenis ikan Guppy ini sebenarnya sangatlah bermacam–macam, Dan jenis ikan Guppy sendiri sangat mempengaruhi nilai jual ikan tersebut. Dan baru–baru ini banyak sekali jenis ikan guppy yang baru bermunculan, hal ini disebabkan karna adanya kawin silang pada guppy. Sehingga menimbulkan beranekaragaman jenis Ikan Guppy.
Ciri – ciri induk jantan
1.      Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
2.      Tubuh yg ramping
3.      Warna yg lebih cerah
4.      Sirip punggung yg lebih panjang
5.      Kepala yg lebih besar
Ciri – ciri induk betina
1.      Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
2.      Tubuh yg gemuk
3.      Warna yg kurang cerah
4.      Sirip atas yg tidak terlalu panjang
5.       Dan Kepala yg agak runcing
Pemilihan induk. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang- sepasang.
Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh induknya.Untuk mencari guppy yang bagus biasanya dapat dicari dengan betina yang mempunyai bentuk ekor yang bagus. Sedangkan untuk jantan biasanya dicari warna yang paling cerah juga dominan. Untuk guppy Ribbon, betina Ribbon sangat dominan, sedangkan untuk jantan tetap jantan normal, sehingga untuk mendapatkan guppy Ribbon jantan yang bagus masih diperlukan jantan normal. Sehingga untuk guppy ini bisa dijual per trio.
Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapat diberi makanan cuk. Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitas air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~ 20% dapat diganti dengan air yang baru.
Penyakit yang umum menimpa guppy adalah jamur. Perlu dipahami jamur tumbuh dengan cara yang berbeda dari bakteri. Jamur tumbuh dengan spora dan selalu tumbuh dengan kondisi tertentu. Mereka berkembang mempunyai siklus tertentu berupa spora. Kemudian berubah menjadi organisme yang disebut miselium. Jamur ini dapat berkembang biak sangat cepat, berbentuk seperti benang/ulir dan membentuk jaringan-jaringan seperti lapisan yang tipis. Sedangkan bakteri yang biasa menyerang guppy adalah mycobacterium piscium, juga beberapa penyebab lainnya. Perlu diperhatikan untuk melakukan pengobatan secara efektif harus melakukan diagnosa yang akurat, sehingga dapat mengatasi penyakit yang timbul.

Guppy awalnya hidup di rawa air payau. Ikan ini berkembang biak dengan cara beranak sehingga pemijahannya tergolong mudah. Selain warna, bentuk dasar ekor ikan guppy juga bervariasi. Guppy dibagi berdasarkan bentuk ekornya yaitu wide tail (ekor lebar), sword tail (ekor panjang), dan short tail (ekor pendek). Tiap varietas mempunyai 4 macam bentuk ekor. Varietas terbaru yaitu Ribbon/Swallow. Ini merupakan varietas baru dari berbagai persilangan menyebabkan mutasi gen merupakan hasil dari kawin silang dari berbagai jenis ikan ini.
Guppy berkembang biak dengan cara beranak. Anak guppy yang baru lahir sudah langsung dapat berenang dengan baik. Hal ini terjadi karena proses pembuahan guppy secara internal yaitu perkawinan terjadi pada saat organ gondopodium yang terletak pada sirip anal dimasukkan ke dalam organ telur betina. Guppy jantan yang akan mengejar betina siap kawin. Setiap kali perkawinan dapat dijadikan 3 kali kelahiran. Waktu kelahiran berkisar 3 minggu dan seekor betina dapat menghasilkan 60 ekor burayak.
Dengan memahami proses pembuahan sampai dengan kelahiran ikan guppy maka perlu dipakai suatu metode agar perkawinan guppy dengan mudah dapat diatur dan dikendalikan sesuai dengan keinginan kita. Kelemahan dari pembudidayaan guppy adalah ketidaktelitian terutama yang menggunakan sistem kawin masal. Teknik yang digunakan dalam menghasilkan strain guppy yang unggul dalam dengan menghasilkan F4 atau biasa juga disebut dengan sistem line.
Untuk mencari guppy yang bagus biasanya dapat dicari dengan betina yang mempunyai bentuk ekor yang bagus. Sedangkan untuk jantan biasanya dicari warna yang paling cerah juga dominan. Untuk guppy Ribbon, betina Ribbon sangat dominan, sedangkan untuk jantan tetap jantan normal, sehingga untuk mendapatkan guppy Ribbon jantan yang bagus masih diperlukan jantan normal.
Anda tertarik dengan ikan ini.......???.
SUMBER Dinas Perikanan DKI Jakarta, Jakarta, 1996

Tidak ada komentar:

Posting Komentar