By. Rai Agung Irfan S, A.Md
Kandungan
Gizi Ikan Lele yang Bagus Untuk Dikonsumsi-Jangan anggap remeh ikan lele.
Makanan yang mudah didapat dan murah ini, selain kaya zat gizi juga membantu
pertumbuhan janin dalam kandungan dan sangat baik bagi jantung karena rendah
lemak.
Ikan lele (Clarias spp) merupakan ikan air tawar yang dapat
hidup di tempat-tempat kritis, seperti rawa, sungai, sawah, kolam ikan yang
subur, kolam ikan yang keruh, dan tempat berlumpur yang kekurangan oksigen.
Ikan lele termasuk dalam famili Claridae dan sering juga disebut mud fish atau
cat fish.
Di Indonesia, ikan lele dikenal
dengan beberapa nama daerah, seperti ikan maut (Sumatera Utara dan Aceh),
keling (Sulawesi Selatan), dan cepi (Bugis). Ikan lele lebih dikenal sebagai
hewan karnifora karena kegemarannya makan cacing, serangga air, dan udang.
Penyebaran lele di
Indonesia meliputi Jawa, Sumatera, Bangka, Belitung, Kalimantan, Singkep, dan
Sulawesi. Di Indonesia, terdapat lima jenis ikan lele lokal yang sangat
terkenal, yakni Clarias batrachus L (lele, kalang, maut, cepi), Clarias
leiacanthus Blkr (keli, penang), Clarias nieuhofi CV (lindim, lembat, kaleh),
Clarias melanoderma Blkr (duri, wais, wiru), dan Clarias teysmani Blkr (lele
kembang, kalang putih). Di antara kelima jenis ini, hanya Clarias batrachus L.
yang paling sering dijumpai dan dipelihara karena dagingnya yang lezat.
Pada tahun 1980-an,
masuklah varietas lele baru yang dikenal sebagai ikan lele dumbo (Clarias
gariepinus) yang berasal dari Afrika. Pada tahun 2000-an, mulai dikenal lele
phyton. Lele ini berasal dari Pandeglang, Banten, yang merupakan hasil kawin
silang antara lele dumbo lokal dan eks Thailand. Sebelumnya, para ilmuwan
Indonesia juga berhasil mengembangkan varietas lele sangkuriang yang merupakan
pengembangan dari varietas lele dumbo.
Kandungan gizi yang terkandung pada lele memiliki peranan penting
dalam pemeliharaan fungsi tubuh dan apabila jenis gizi tersebut tidak terpenuhi
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya adalah:
Jenis Zat Gizi
|
Bagian ikan yang
dapat dimakan
|
Ikan segar utuh
|
Kadar air (%)
|
78,5
|
47,1
|
Sumber Energi (cal)
|
90
|
54
|
Protein (gr)
|
18,7
|
11,2
|
Lemak (gr)
|
1,1
|
0,7
|
Kalsium (Ca) (mgr)
|
15
|
9
|
Posfor (P) (mgr)
|
260
|
159
|
Zat besi( Fe) (mgr)
|
2
|
1,2
|
Natrium (mgr)
|
150
|
90
|
Tiamin ( Vit B1)
|
0,1
|
0,06
|
Riboflavin (Vit B2)
(mgr)
|
0,05
|
0,03
|
NiaSin (mgr)
|
2,0
|
1,2
|
Sumber energi
Kekurangan
sumber energi dapat membuat tubuh lemas dan mengakibatkan akivitas manusia
tersebut terhenti sehingga menjadi tidak produktif.
Protein
Kekurangan protein dapat menyebabkan kerontokan rambut, kuku yang tidak sehat, serta gangguan pertumbuhan.
Kekurangan protein dapat menyebabkan kerontokan rambut, kuku yang tidak sehat, serta gangguan pertumbuhan.
Lemak
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial. Kekurangan lemak dapat menimbulkan gangguan saraf dan penglihatan, kegagalan reproduksi serta gangguan pada kulit, hati, dan ginjal.
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial. Kekurangan lemak dapat menimbulkan gangguan saraf dan penglihatan, kegagalan reproduksi serta gangguan pada kulit, hati, dan ginjal.
Kalsium (Ca)
Kalsium banyak terdapat pada ikan, termasuk juga ikan lele. Kekurangan kalsium (Ca) dapat menyebabkan pelunakan tulang dan pertumbuhan tulang yang tidak sempurna.
Kalsium banyak terdapat pada ikan, termasuk juga ikan lele. Kekurangan kalsium (Ca) dapat menyebabkan pelunakan tulang dan pertumbuhan tulang yang tidak sempurna.
Fosfor (P)
Kekurangan fosfor dapat menyebabkan radang gusi dan kerusakan gigi. Fosfor juga mempengaruhi pertuumbuhan tulang.
Kekurangan fosfor dapat menyebabkan radang gusi dan kerusakan gigi. Fosfor juga mempengaruhi pertuumbuhan tulang.
Zat besi (Fe)
Kekurangan zat besi dapat mngakitbatkan penyakit anemia. Ciri-ciri orang yang kekurangan zat besi adalah pusing, suhu tubuh dingin, mudah keletihan, tidak bergairah dan pucat.
Kekurangan zat besi dapat mngakitbatkan penyakit anemia. Ciri-ciri orang yang kekurangan zat besi adalah pusing, suhu tubuh dingin, mudah keletihan, tidak bergairah dan pucat.
Natrium
Hal yang terjadi pada tubuh yang kurangan natrium adalah volume darah menurun yang membuat tekanan darah menurun, pusing, kadang disertai dengan kram otot, lemas, lelah, dan kehilangan selera makan.
Hal yang terjadi pada tubuh yang kurangan natrium adalah volume darah menurun yang membuat tekanan darah menurun, pusing, kadang disertai dengan kram otot, lemas, lelah, dan kehilangan selera makan.
Tiamin (B1)
Tiamin merupakan suatu koenzim. Kekurangan tiamin (Vit B1) dapat menyebabkan kerusakan pada saraf tepi atau lesi pada saraf pusat dan dapat mengakibatkan penyakit beri-beri.
Tiamin merupakan suatu koenzim. Kekurangan tiamin (Vit B1) dapat menyebabkan kerusakan pada saraf tepi atau lesi pada saraf pusat dan dapat mengakibatkan penyakit beri-beri.
Riboflavin (B2)
Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan lesi pada mulut, bibir dan lidah.
Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan lesi pada mulut, bibir dan lidah.
Niasin
Kekurangan niasin dapat menyebabkan sindrom defisiensi pelagra yang ditandai dengan penurunan berat badan, gangguan pencernaan, dermatitis serta depresi.
Kekurangan niasin dapat menyebabkan sindrom defisiensi pelagra yang ditandai dengan penurunan berat badan, gangguan pencernaan, dermatitis serta depresi.
Berdasarkan uraian diatas,
jelaslah bahwa tubuh manusia membutuhkan zat-zat yang terkandung pada ikan
lele. Meskipun ikan lele hidup ditempat yang kotor, namun ikan lele memiliki
kandungan gizi yang baik. Ikan lele tidak memiliki sisik, memudahkan pengolahan
ikan lele agar layak untuk dikonsumsi. Pada saat sekarang ini, banyak ditemukan
pedagang ikan lele yang telah mengolah ikan lele dengan baik, sehingga rasa
ikan lele menjadi gurih dan enak.
Ikan lele dapat bertahan hidup
lebih lama, perkembangbiakan ikan lele yang tidak terlalu sulit, kandungan gizi
yang terdapat pada ikan lele serta rasa ikan lele yang enak seharusnya dapat
menjadi daya tarik untuk berbisnis ikan lele dan pembudidayaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar