Kamis, 25 April 2013

Kandungan Gizi Ikan Lele

By. Rai Agung Irfan S, A.Md
 
Kandungan Gizi Ikan Lele yang Bagus Untuk Dikonsumsi-Jangan anggap remeh ikan lele. Makanan yang mudah didapat dan murah ini, selain kaya zat gizi juga membantu pertumbuhan janin dalam kandungan dan sangat baik bagi jantung karena rendah lemak.



Ikan lele (Clarias spp) merupakan ikan air tawar yang dapat hidup di tempat-tempat kritis, seperti rawa, sungai, sawah, kolam ikan yang subur, kolam ikan yang keruh, dan tempat berlumpur yang kekurangan oksigen. Ikan lele termasuk dalam famili Claridae dan sering juga disebut mud fish atau cat fish.
Di Indonesia, ikan lele dikenal dengan beberapa nama daerah, seperti ikan maut (Sumatera Utara dan Aceh), keling (Sulawesi Selatan), dan cepi (Bugis). Ikan lele lebih dikenal sebagai hewan karnifora karena kegemarannya makan cacing, serangga air, dan udang.

Penyebaran lele di Indonesia meliputi Jawa, Sumatera, Bangka, Belitung, Kalimantan, Singkep, dan Sulawesi. Di Indonesia, terdapat lima jenis ikan lele lokal yang sangat terkenal, yakni Clarias batrachus L (lele, kalang, maut, cepi), Clarias leiacanthus Blkr (keli, penang), Clarias nieuhofi CV (lindim, lembat, kaleh), Clarias melanoderma Blkr (duri, wais, wiru), dan Clarias teysmani Blkr (lele kembang, kalang putih). Di antara kelima jenis ini, hanya Clarias batrachus L. yang paling sering dijumpai dan dipelihara karena dagingnya yang lezat.

Pada tahun 1980-an, masuklah varietas lele baru yang dikenal sebagai ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang berasal dari Afrika. Pada tahun 2000-an, mulai dikenal lele phyton. Lele ini berasal dari Pandeglang, Banten, yang merupakan hasil kawin silang antara lele dumbo lokal dan eks Thailand. Sebelumnya, para ilmuwan Indonesia juga berhasil mengembangkan varietas lele sangkuriang yang merupakan pengembangan dari varietas lele dumbo.
 
Kandungan gizi yang terkandung pada lele memiliki peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh dan apabila jenis gizi tersebut tidak terpenuhi dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya adalah:
Jenis Zat Gizi
Bagian ikan yang dapat dimakan
Ikan segar utuh
Kadar air (%)
78,5
47,1
Sumber Energi (cal)
90
54
Protein (gr)
18,7
11,2
Lemak (gr)
1,1
0,7
Kalsium (Ca) (mgr)
15
9
Posfor (P) (mgr)
260
159
Zat besi( Fe) (mgr)
2
1,2
Natrium (mgr)
150
90
Tiamin ( Vit B1)
0,1
0,06
Riboflavin (Vit B2) (mgr)
0,05
0,03
NiaSin (mgr) 
2,0
1,2
 
Sumber energi
Kekurangan sumber energi dapat membuat tubuh lemas dan mengakibatkan akivitas manusia tersebut terhenti sehingga menjadi tidak produktif.
Protein
Kekurangan protein dapat menyebabkan kerontokan rambut, kuku yang tidak sehat, serta gangguan pertumbuhan.
Lemak
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial. Kekurangan lemak dapat menimbulkan gangguan saraf dan penglihatan, kegagalan reproduksi serta gangguan pada kulit, hati, dan ginjal.
Kalsium (Ca)
Kalsium banyak terdapat pada ikan, termasuk juga ikan lele. Kekurangan kalsium (Ca) dapat menyebabkan pelunakan tulang dan pertumbuhan tulang yang tidak sempurna.
Fosfor (P)
Kekurangan fosfor dapat menyebabkan radang gusi dan kerusakan gigi. Fosfor juga mempengaruhi pertuumbuhan tulang.
Zat besi (Fe)
Kekurangan zat besi dapat mngakitbatkan penyakit anemia. Ciri-ciri orang yang kekurangan zat besi adalah pusing, suhu tubuh dingin, mudah keletihan, tidak bergairah dan pucat.
Natrium
Hal yang terjadi pada tubuh yang kurangan natrium adalah volume darah menurun yang membuat tekanan darah menurun, pusing, kadang disertai dengan kram otot, lemas, lelah, dan kehilangan selera makan.
Tiamin (B1)
Tiamin merupakan suatu koenzim. Kekurangan tiamin (Vit B1) dapat menyebabkan kerusakan pada saraf tepi atau lesi pada saraf pusat dan dapat mengakibatkan penyakit beri-beri.
Riboflavin (B2)
Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan lesi pada mulut, bibir dan lidah.
Niasin
Kekurangan niasin dapat menyebabkan sindrom defisiensi pelagra yang ditandai dengan penurunan berat badan, gangguan pencernaan, dermatitis serta depresi.
Berdasarkan uraian diatas, jelaslah bahwa tubuh manusia membutuhkan zat-zat yang terkandung pada ikan lele. Meskipun ikan lele hidup ditempat yang kotor, namun ikan lele memiliki kandungan gizi yang baik. Ikan lele tidak memiliki sisik, memudahkan pengolahan ikan lele agar layak untuk dikonsumsi. Pada saat sekarang ini, banyak ditemukan pedagang ikan lele yang telah mengolah ikan lele dengan baik, sehingga rasa ikan lele menjadi gurih dan enak.
Ikan lele dapat bertahan hidup lebih lama, perkembangbiakan ikan lele yang tidak terlalu sulit, kandungan gizi yang terdapat pada ikan lele serta rasa ikan lele yang enak seharusnya dapat menjadi daya tarik untuk berbisnis ikan lele dan pembudidayaannya.

Sumber: FAO


Tidak ada komentar:

Posting Komentar