Potensi alam di indonesia terbilang cukup luas untuk berbagai bidang usaha. Dalam kesempatan ini, mari kita bahas bersama mengenai potensi budidaya ikan air tawar. Indonesia sangat potensial untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar, selain untuk pengembangan pertanian, perkebunan dan pertambangan. Sejauh mana potensi alam Indonesia untuk budidaya ikan air tawar? Mari kita gali bersama.
Pada tahun 2010, produksi perikanan Indonesia berada pada peringkat ke-13 terbesar di dunia.
Meski secara statistik, tingkat konsumsi ikan Indonesia masih terbilang
rendah, yakni 30,47 kg/kapita/tahun, jika dibandingkan tingkat konsumsi ikan
Malaysia yang mencapai 45 kg/kapita tahun, namun potensi budidaya ikan air
tawar tetap menjanjikan. Karena faktanya, produksi ikan kita yang melimpah itu
juga menjadi devisa negara melalui ekspor perikanan yang dilakukan para nelayan
lokal.
Berbagai potensi itu didukung dengan kondisi geografis Indonesia yang
strategis di titik silang perdagangan dunia. Sayangnya, pemerintah baru
menangkap potensi ini pascareformasi, setelah Presiden Abdurrahman Wahid
(Gusdur) dengan berani dan mencengangkan membentuk Kementerian Kelautan dan
Perikanan RI sebagai bagian dari Kabinet Persatuan Nasional.
Seperti diketahui, sebelum masa reformasi, fokus pembangunan Indonesia lebih diarahkan pada pembangunan agrarian dan industri pertambangan. Baru pada masa Gus Dur, potensi kelautan dan perikanan dilirik. Dengan potensi laut dan perikanan yang besar, memang Indonesia seharusnya mampu menjadi pemasok hasil perikanan terbesar yang mampu “memberi makan” dunia. Di sisi lain, jumlah penduduk Indonesia yang 230 juta orang dan bila digabungkan dengan kawasan Asia lainnya, bisa mencapai jumlah 2 milyar orang, menjadi pasar produk perikanan yang sangat cerah.
Maka bukan bualan jika Kementerian Kelautan RI sejak tahun 2010 lalu telah
mencanangkan diri sebagai penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar
tahun 2015. Tahun 2015, diharapkan produksi budidaya ikan air tawar dan laut
Indonesia meningkat hingga 30% per tahun.
Lalu, bagaimana agar potensi budidaya ikan air tawar dan laut terberdayakan
dan target yang dicanangkan itu berhasil? Pemerintah RI sebenarnya sudah
memilik strateginya. Tapi entah realisasinya. Dalam sejumlah kesempatan,
Presiden RI maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sering mengulas hal
itu. Di antara sejumlah strateginya itu adalah:
- Perbaikan manajemen distribusi perikanan untuk meningkatkan daya saing produk, baik di pasar domestik maupun internasional.
- Menata sistem jaringan distribusi hasil perikanan yang terintegrasi, efektif, dan efisien. Memperbanyak sentra budidaya ikan air tawar dan laut untuk memangkas mahalnya biaya distribusi dan menutup kesenjangan produk, kesenjangan lokasi, kesenjangan waktu produksi dan konsumsi, kesenjangan pasokan dan ketersediaan, serta kesenjangan informasi dan komunikasi.
- Komitmen pemerintah dalam memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan budidaya ikan air tawar dan laut, serta mewujudkan jaringan distribusi hasil perikanan untuk meningkatkan daya saing produk perikanan.
- Mewujudkan Sistem Logistik Nasional, untuk mewujudkan kegiatan logistik nasional yang secara lokal terintegrasi dan secara global terhubung dengan pusat-pusat pertumbuhan perekonomian dunia.
- Kesediaan pemerintah menciptakan pusat-pusat distribusi yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung pemasaran perishable product, dengan dukungan kelembagaan jaringan dan distribusi yang terintegrasi, terkonsolidasi, dan terkoordinasi dengan baik.
- Menggerakkan laju perdagangan hasil perikanan.
- Menciptakan keseimbangan dan kestabilan harga ikan melalui pembelian ikan dari produsen dengan harga yang sudah ditetapkan sejak awal (harga patokan ikan).
- Meningkatkan strategi dan sistem pemasaran dengan sistem waralaba bertujuan untuk membantu pemasaran produk perikanan yang berasal dari UKM skala kecil dan mikro.
- Meningkatkan peran PT Perikanan Nusantara (Persero) untuk membantu para pelaku budidaya ikan air tawar dan laut, dan koperasi usaha kecil agar mampu berperan sebagai franchisor.
- Memberikan pelatihan dan bantuan subsidi bagi para pelaku budidaya ikan air tawar dan laut serta koperasi usaha kecil dan menengah untuk meningkatkan kompetensi serta produksi dan jaringan pemasarannya.
- Membantu meningkatkan usaha kreatif di bidang olahan pangan ikan melalui bantuan keuangan, pelatihan dan promosi, serta pemasarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar