Hujan deras yang mengguyur seringkali membuat petani ikan menjadi was-was. Biasanya para petani ikan khawatir jika ikan budidaya mereka terkena bakteri dan jamur ketika intensitas hujan terus tinggi.
Handono (34) salah satu petani ikan di Dusun Blendangan Desa Tegaltirto Kecamatan Berbah Sleman mengaku memberikan garam pada ikan peliharannya. Itu dimaksudkan agar kandungan asam pada air hujan bisa langsung terurai. Garam berfungsi membunuh kuman yang bisa menimbulkan bakteri serta jamur.
Garam diberikan terutama kepada ikan yang berada dalam kolam kecil. Sebab hujan dengan intensitas tinggi terkadang mampu mengganti air dari kolam itu.
“Kalau kolamnya besar tidak diberi garam tidak masalah. Sebab komposisi antara air hujan dengan air kolam masih banyak air kolam. Mengenai takarannya, lima kilogram garam diperuntukkan untuk 1 meter3 air. Kalau sampai garamnya kurang maka tidak akan ada reaksi. Namun kalau sampai kelebihan garam, ikannya bisa mati. Jadi harus benar-benar pas takarannya,” katanya ketika ditemui KRjogja.com.
Pemilik usaha Handkoi ini mengaku kewaspadaan harus diperhatikan terutama ketika masa peralihan dari kemarau ke hujan. Sebab intensitas hujannya cenderung tinggi. Sehingga hampir setiap hari dia harus memberikan garam kepada ikan koi peliharannya. Biasanya dia sampai stok hingga 2 kuintal garam yang bisa habis dalam sebulan. (sumber: kr-jogja)
Semoga tips yang sangat bermanfaat ini dapat berguna bagi para pembudidaya ikan air tawar, khususnya untuk yang sedang mencari tahu tentang bagaimana cara mengatasi bakteri dan jamur ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar