By. Rai Agung Irfan S, A.Md
Budidaya ikan bawal sejak dahulu dan sampai saat ini masih cukup menjanjikan.
Seiring melonjaknya permintaan ikan di pasar-pasar di daerah, membuat para
peternak ikan bawal juga semakin banyak dan ikut melonjak jumlahnya. Ikan bawal
air tawar (colossoma macropomum) adalah salah satu ikan unggulan budi daya
perikanan air tawar.
Usaha budidaya ikan bawal ini dimaksudkan untuk memperoleh ikan ukuran
konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan ini dapat
dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun
polikultur.
Jenis ikan Bawal mempunyai beberapa
keistimewaan dan kelebihan, seperti:
- Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik.
- Rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami.
Cara Budidaya Ikan Bawal
Langkah-langkah Cara Budidaya Ikan Bawal:
1. Persiapan Kolam untuk budidaya ikan Bawal
Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami
dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam
perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter
persegi.
Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun
patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.
Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan
bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila
dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2.
Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak
menjadi racun bagi ikan.
Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan
dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit
sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm
tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan
ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).
2. Pemilihan dan penebaran benih ikan bawal
Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik.
Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar
benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.
Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup
rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun.
Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam ikan secara perlahan-lahan.
Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam ikan secara perlahan-lahan.
3. Kualitas Pakan Dan Cara Pemberian Ikan Bawal
Hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi
yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.
Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa
daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan
jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara
langsung.
4. Panen Hasil Ikan Bawal
Panen hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara
4-6 bulan, waktu tersebut ikan telah mencapai ukuran kurang lebih 500
gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2.
Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan hasil
pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit)
dan keadaan airnya selalu mengalir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar