Kamis, 09 Mei 2013

Budidaya Ikan Patin Pada Bekas Galian Bata Merah


By. Rai Agung Irfan S, A.Md

Prospek ikan patin untuk pasaran cukup bagus, baik dikonsumsi langsung masyarakat maupun ke Restoran (rumah makan) yang ditunjang rasa dagingnya yang khas kandungan omega, dan bergizi tinggi, sehingga dijadikan sebagai sumber protein hewani yang murah dan mudah didapat, serta memiliki harga jual yang terjangkau oleh kalangan masyarakat bawah.

Pengembangan budidaya ikan patin, juga diperkirakan memiliki peluang yang sangat besar, pemeliharaannya sangat mudah, sama halnya dengan pemeliharaan jenis ikan lainnya. Pemeliharaan ikan patin di kolam bekas galian tanah Lio (pembuatan batu bata) adalah sebuah hal yang cukup menarik, kita tidak perlu menggali tanah untuk membuat kolam ikan patin.

Pemeliharaan ikan patin tidak banyak kendala dari sejak disebarkan sampai panen, malah ikan patin yang masih berukuran kecil pada umumnya lebih tahan terhadap perubahan lingkungan, dibandingkan dengan ikan patin yang berukuran besar.

Seperti hal nya di desa Cipayung, Tanjung Baru, Jatibaru dan Desa Jatireja BP3K Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. Pemasarannya sangat mudah, harga yang stabil dan cepat kesasaran karena letak geografis kabupaten Bekasi merupakan daerah penyangga ibukota. Manfaat yang diperoleh adalah waktu produksi yang relative singkat sehingga menghasilkan keuntungan yang cukup lumayan sehingga dari satu lokasi kolam bisa produksi sampai tiga kali.

Daerah yang sudah berjalan adalah desa Cipayung, TanjungBaru, Jatibaru dan Desa Jatireja, setiap bulannya tidak kurang dari 30 Ton Ikan Patin basah dan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Pakan yang digunakan adalah nasi aking yang mudah dan murah, disalurkan dari beberapa perusahaan di wilayah BP3K Kecamatan Cikarang Timur.

Budidaya ikan patin dapat mengurangi pengangguran karena jika produk melimpah bisa dibuat menjadi produk hasil pertanian yang berupa Ikan Asin, Dendeng dan Abon.
Pemeliharaan ikan patin dalam satu Ha memerlukan :
  1. Bibit (ukuran 6 – 8 cm) memerlukan sebanyak kurang lebih 100 Kg
  2. Pakan selama tiga bulan sesuaikan dengan keadaan pertumbuhan ikan, bias juga sisa-sisa makanan dari rumah makan dan restoran
  3. Jangka waktu pemeliharaan selama 4 kali per tahun
(sumber: deptan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar